Sunday 26 July 2015

Kembalikan indikator sound di TeaLinux 7 / Xubuntu 14.04

TeaLinux 7, sebuah distro linux yang merupakan turunan / hasil remaster dari xubuntu 14.04, telah rilis tanggal 23 Mei 2015 kemarin.

TeaLinux Rosella

Menurut pengakuan beberapa teman saya overall sudah bagus. Namun masih ada beberapa bug yang harus segera diperbaiki misalnya IDE Manager tidak berfungsi, setting DNS yang hilang, dan Tea Package Maker tidak menampilkan progress. Alhamdulillah untuk IDE Manager dan DNS sudah diperbaiki, sedangkan Tea Package Maker belum sesuai harapan.

Selang beberapa waktu setelah rilis ada laporan dari seorang pengguna yang 'peka dan peduli'. Mengapa saya katakan peka? Dia telah menyadari bahwa indikator sound yang biasanya berada di panel secara ajaib telah menghilang, sedangkan saya belum. Ah, sungguh memalukan.

Sebenarnya sudah agak lama ia melaporkan bug tersebut, namun karena kami (tim dev) banyak kesibukan karena ada UAS dan lebaran, bug tersebut menjadi tidak mendapat perhatian :(. Setelah semua itu berlalu saya coba cari-cari cara mengembalikan indikator sound yang hilang. The lost indicator.

Setelah searching sebentar akhirnya saya menemukan cara untuk mengembalikan The Lost Indicator: Sound. cukup mudah. Kita hanya perlu menginstall paket bernama xfce4-mixer.

sudo apt-get install xfce4-mixer

setelah itu klik kanan pada panel > Panel > Add New Items... lalu tambahkan "Audio Mixer", dan kembali lah The lost indicator.

fixed :)

Jika indikator sudah muncul tetapi masih belum bisa mengontrol volume sound, buka pengaturan Audio Mixer dengan klik kanan icon sound di panel > Properties, Lalu pilih mana sound card yang sesuai (coba satu-satu kalau tidak tahu). Ini pengaturan yang saya gunakan:

Audio Mixer Configuration



Semoga bermanfaat.
Salam Open Source.
mnirfan

Wednesday 3 June 2015

Cara Upgrade Fedora 21 ke Fedora 22

Sudah seminggu yang lalu Fedora 22 telah rilis namun baru dua hari yang lalu saya mengetahui berita ini. Padahal sudah saya tunggu-tunggu sejak lama. Disitu kadang saya merasa sedih.
Fedora 22

Awalnya saya bingung apakah fresh install atau upgrade. karena sejak dulu ketika memakai ubuntu selalu fresh install, kali ini saya mau coba sesuatu yang berbeda. ya cari pengalaman baru. kali ini saya pilih upgrade. Selain cari pengalaman baru saya juga agak malas kalau harus menginstall aplikasi-aplikasi yang sudah sebegitubanyaknya terinstall di Fedora 21 saya.

Untuk mengupgrade, Fedora telah menyediakan tool yang sangat mudah digunakan bernama FedUp. Berikut step-by-step yang saya lakukan untuk mengupgrade Fedora 21 saya:

  1. Update aplikasi dan backup data-data penting
    Backup terlebih dahulu data-data penting anda yang ada di Fedora 21 anda untuk berjaga-jaga. Buka terminal lalu jalankan:
    sudo dnf update

  2. Install FedUp
    sudo dnf install fedup

  3. Jalankan FedUp
    Saatnya upgrade:
    sudo fedup --network 22
  4. Restart dan upgradesetelah FedUp selesai, restart lalu pilih System Upgrade

Alhamdulillah proses upgrade yang saya lakukan berjalan lancar. Semoga anda juga.

Salam Open Source
mnirfan

Friday 15 May 2015

Tanggal Rilis TeaLinux 7

Dalam waktu dekat ini TeaLinux 7 akan segera rilis. Kapan? Sebelumnya saya akan jelaskan apa itu TeaLinux.
Logo TeaLinux
TeaLinux adalah sebuah OS hasil remaster dari Ubuntu yang fokus pada programming. Maksudnya OS ini dioptimalkan untuk para programmer. Mengapa? Karena TeaLinux didesain seringan mungkin agar RAM dan prosesor tidak terlalu terbebani sehingga bisa menggunakan aplikasi development yang termasuk berat, seperti NetBeans, Android Studio, Eclipse, dengan lancar. Selain masalah performa, tema juga disesuaikan agar lebih friendly dan dengan programmer --menggunakan tema gelap namun tetap elegan-- agar mereka lebih betah ngoding. TeaLinux ini dikembangkan oleh DOSCOM, sebuah komunitas open source yang ada di Universitas Dian Nuswantoro.
Doscom
TeaLinux 7 akan rilis pada hari Sabtu, 23 Mei 2015. Untuk itu Doscom akan mengadakan acara release party yang akan diselenggarakan di Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Gedung E lantai 3.
Release Party
Website pendaftaran release party TeaLinux 7 per 15/5/2015 07:42
Di acara release party ini diadakan seminar nasional dengan pembicara
  1. Haris Praba, CEO ArKode Game Studio 
  2. M. Asep Indrayana, Co-Founder KelasKita.com
  3. Muhamad Mirza, Project Manager TeaLinux 7
Selain itu peserta release party akan mendapatkan sebuah DVD berisi TeaLinux 7 yang bisa anda install di PC/Laptop anda.

Jika anda ingin mendaftar atau ingin tahu info lebih lanjut silakan kunjungi
http://tealinuxos.org/release/

Salam FLOSS..
mnirfan

Wednesday 22 April 2015

Memahami perintah shell terminal linux dengan mudah

Menggunakan linux tanpa menyentuh terminal mungkin bisa jika anda hanya menggunakan linux untuk keperluan yang biasa-biasa saja. Seperti membuat dokumen, browsing, mengirim email, dan menginstall aplikasi.

Namun bagaimana jika anda ingin melakukan hal-hal yang agak diluar biasa, dan membutuhkan interaksi dengan terminal, misalnya install aplikasi. Ya bisa saja anda menginstall aplikasi tanpa harus memakai terminal, memasuki dunia hitam putih; misalnya dengan menggunakan software center atau synaptic. namun bagaimana jika software yang anda butuhkan tidak tersedia di repository nya software center dan bisa tersedia jika anda menambahkan repository PPA yang mana itu membutuhkan interaksi dengan terminal? mau tidak mau harus menggunakan terminal.

Tak begitu sulit sebenarnya untuk mempelajari perintah-perintah terminal. tutorial sudah ada banyak di internet, ebook ada banyak. Namun kali ini saya hanya akan membahas sebuah website yang bisa membantu kita memahami perintah-perintah di terminal.

explainshell.com
Dengan bantuan explainshell.com kita bisa mengetahui apa makna dari perintah terminal. misalnya anda ingin menginstall aplikasi dengan cara yang antimainstream, atau anda memang penasaran dengan terminal.

misalnya anda melihat sebuah perintah terminal entah dari mana dan anda penasaran apa maksud dari perintah itu:

cat file.txt | grep ganteng >> file2.txt

penasaran? silakan cek di explainshell.com :D
disana akan dijelaskan maksud dari perintah tersebut
screenshot:
Semoga bermanfaat
mnirfan

Tuesday 21 April 2015

Install GNOME Builder IDE (test package) di Fedora 21

Pernah mendengar kabar tentang Builder, IDE yang sedang dibangun oleh GNOME?
Gnome Builder IDE
GNOME Builder adalah IDE yang sedang dibuat oleh GNOME. IDE ini bertujuan untuk memudahkan para developer untuk membuat aplikasi di GNOME.

Untuk saat ini GNOME Builder masih dalam tahap "Heavy development" sehingga belum sepenuhnya berfungsi dengan baik. Namun jika anda tidak sabar untuk mencobanya, anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

Aktifkan repo gnome builder:
sudo dnf copr enable bochecha/gnome-builder

Install dengan perintah:
sudo dnf install gnome-builder

Berikut ini beberapa screenshot GNOME Builder yang saya install di Fedora 21 saya

GNOME builder fedora 21

GNOME builder fedora 21

Di GNOME Builder yang saya install ini masih sangat terbatas fiturnya. Bahkan fitur penting seperti auto-completion belum dapat digunakan.

Jika anda tertarik menginstall versi terbaru dari tahap development, silakan compile sendiri dari Git.

Semoga bermanfaat
mnirfan

Monday 20 April 2015

Memasang style terminal command seperti di WebUpd8

Untuk blog yang berisi tentang linux biasanya ta lepas dari tulisan-tulisan perintah di terminal.
Linux Terminal

Agar tampilan perintah terminal tadi lebih menarik, saya ingin membagikan cara agar tampilan perintah terminal di blog kita bisa seperti di WebUpd8.
Misalnya seperti ini:
sudo apt-get install wine
Menarik bukan?

Langkah pertama:
copy code CSS berikut:
Setelah itu buka editor template anda di blogger dan paste kode diatas diatas kode ]]></b:skin> lalu simpan template anda.

Untuk menggunakannya anda harus menyisipkan teks yang anda ingin beri style tadi diantara tag <pre class="linux-code"><code>
dan tag </code></pre>
simpan artikel anda dan lihat hasilnya.

Script asli saya dapatkan dari WebUpd8, dan saya ubah seperlunya.

Semoga bermanfaat
mnirfan

Pengalaman Install kernel linux 4.0

Halo sobat linuxer.

Seperti janji saya beberapa hari yang lalu saya akan menceritakan pengalaman saya menginstall kernel linux yang terbaru, yaitu versi 4.0.

Linux 4.0


Ceritanya berawal dari postingan seseorang di google+ yang berisi bahwa kernel linux 4.0 sudah rilis stabil. Sebagai pengguna linux yang termasuk kategori "Enthusiast" saya pun tertarik untuk memasangnya di Fedora 21 saya, apa lagi setelah tahu fitur terbarunya yang sudah saya tuliskan di artikel sebelumnya.

Sebenarnya saya sudah beberapa kali mengcompile aplikasi dari source codenya beberapa kali tapi untuk kernel baru kali ini. saya menggunakancara yang ada di http://kernelnewbies.org/KernelBuild

Ada beberapa aplikasi tambahan yang harus dipasang sebelum mengcompile kernel. Dari fedora:
sudo yum install gcc make git ctags ncurses-devel
Untuk pengguna ubuntu:
sudo apt-get install libncurses5-dev gcc make git exuberant-ctags
Setelah aplikasi yang dibutuhkan terinstall, masuk ke dalam folder source tadi, dan buka terminal disitu.

untuk mengcompile kernel dibutuhkan sebuah file .config yang harus diletakkan di dalam folder source kernel yang akan di compile. Konfigurasi ini berisi tentang modul-modul kernel apa saja yang akan dipasang di sistem.

File .config bisa didapatkan dengan beberapa cara. Saya menggunakan cara yang pertama, menduplikat pengaturan yang telah ada.
cp /boot/config-`uname -r`* .config
Setelah itu membangun kernel:
make -J 2
Sayamenggunakan "-J 2" karena saya menggunakan prosesor dengan 2 core, kalau anda punya 4 core, isi dengan 4.
Lalu install kernel dengan:
sudo make modules_install install
Lalu update grub:
sudo update-grub
atau di fedora 21:
sudo grub2-install /dev/sda
setelah itu restart, dan di GRUB sudah ada pilihan boot dengan kernel 4.0

saya merasakan beberapa peningkatan dengan menggunakan kernel 4.0 ini. misalnya membuka aplikasi lebih cepat dan mendeteksi modem lebih cepat.

sekian yang bisa saya share, jika ada kesalahan mohon kritik dan maafnya.
mnirfan

Thursday 16 April 2015

Menampilkan source code di blog dari GitHub

Beberapa hari yang lalu saat di kampus teman saya Indra, pemilik Indra Update, bercerita bahwa dia pernah melihat blog lain ada yang menampilkan source code dari GitHub. Terlihat keren menurutnya. Dia bertanya pada saya bagaimana caranya. Saat itu saya pun belum mengetahuinya dan saya tidak langsung searching tentang itu karena masih sibuk dengan tugas kuliah.

Hari ini saya teringat lagi tentang pertanyaan teman saya. Sepertinya keren juga menampilkan source code dari GitHub. Jadi semua source code yang di pasang di blog bisa masuk repository GitHub saya.

Dengan penasaran saya mencari-cari di google dan ketemu lah sebuah blog yang menunjukkan caranya. Ternyata caranya mudah sekali.

Pertama: Buat akun github (jika belum punya)

Daftar GitHub


Kedua: Buka gist.github.com, lalu paste source code yang ingin ditampilkan, beri nama, pilih bahasa pemrograman (untuk pemformatan), dan klik "create public gist"
 
Gist GitHub

Ketiga: Copy script embed URL (ada di sebelah kanan) ke blog anda
embed URL



Contohnya seperti ini:


Mungkin artikel seperti ini sudah terlalu banyak yang membuat, namun apa salahnya berbagi pengetahuan?

Semoga bermanfaat
mnirfan

Tuesday 14 April 2015

Kernel Linux 4.0 telah rilis | apa yang baru?

Dua hari lalu, tepatnya tanggal 12 April 2015, kernel linux 4.0 telah rilis resmi. cek di kernel.org
screenshot halaman kernel.org

Saya mengetahui berita ini kemarin dari sebuah media sosial yang cukup terkenal.

Awalnya saya agak kaget dengan versinya. bukankah sebelumnya kernel terbaru masih versi 3.19? perubahan/fitur apa yang membuat angka 3.19 berubah drastis menjadi 4.0?

berdasarkan info dari beberapa situs tetangga, OMGBuntu salah satunya, hal yang paling istimewa dari kernel 4.0 ini adalah kemampuannya untuk live patching. Dengan fitur ini kita tidak perlu lagi reboot setelah melakukan patch/update kernel.

Mungkin untuk kebutuhan desktop fitur ini tidak terlalu terasa manfaatnya, namun untuk sebuah komputer server fitur ini sangat bermanfaat. bagaimana tidak. yang biasanya server membutuhkan reboot setelah patching kernel, yang akan menjadikan server down beberapa saat, kini tak lagi. Ini merupakan kemajuan yang sangat besar, dan fitur ini sudah lama ditunggu-tunggu para pengguna linux.

mungkin di lain artikel saya akan menceritakan pengalaman saya meng-compile kernel 4.0 ini di fedora 21 yang saya pakai. ya begitu lah, begitu mengetahui kernel 4.0 saya langsung menginstallnya.

sampai bertemu di lain artikel
mnirfan

Monday 13 April 2015

dnf akan menggantikan yum di fedora 22?

Mungkin beberapa hari lalu kita mendengar kabar bahwa paket manager "yum" di fedora 22 akan digantikan oleh "dnf". Benarkah?

Fedora Workstation

Kevin Fenzi, anggota Fedora Engineering Steering Committee (FESCo), telah memberikan sebuah penjelasan.beginilah kira-kira isinya
  • dnf terpasang secara default
  • dnf-yum terpasang secara default
  • yum bisa terpasang jika ada aplikasi lain yang membutuhkan paket yum atau pengguna memasangnya secara manual
  • yum membutuhkan dnf-yum, sehingga jika pengguna memasang yum, dnf-yum akan terpasang secara otomatis (jika dnf-yum telah terhapus sebelumnya)
  • jika pengguna menjalankan 'yum' maka akan muncul pesan:
% sudo yum list foobar
Yum command has been deprecated, use dnf instead.
See 'man dnf' and 'man yum2dnf' for more information.
To transfer transaction metadata from yum to DNF, run 'dnf migrate'
Redirecting to '/usr/bin/dnf list foobar'

dan output dari 'dnf list foobar':

  • If you wish to still use yum, the yum package provides now a /usr/bin/yum-deprecated command that is the old yum command renamed. It also has the notice message as above on it.
  • If you are using the yum python bindings directly, that will continue to work if you have the yum package installed.
Intinya pengguna masih bisa menggunakan yum namun dengan menggunakannama yang berbeda, yaitu 'yum-deprecated', dan jika pengguna menggunakan yum python binding secara langsung, masih tetap akan bekerja jika yum telah terinstall.

correct me if i'm wrong
mnirfan